set date this!
Cilacap, 27 Maret 2025 – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif), Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., memimpin secara langsung upacara tradisi pembaretan Siswa Program Studi Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif) Taruna Akmil Tingkat IV Tahun Anggaran 2024 di Teluk Penyu, Cilacap, Kamis (27/3/2025) pukul 08.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI AD, di antaranya Wadan Pussenif, Gubernur Akmil atau yang mewakili, Danrem 071/PWK, Irpussenif, Danpusdikif, Dirsen, Dirdik Akmil, Danmentar Akmil, Danlantamal Cilacap, Dirbinlat Pussenif, serta Paban IV/Bindik Spersad. Turut hadir pula Bupati Cilacap, Ketua DPRD, pejabat Forkopimda Kota Cilacap, serta perwakilan dari PT Pertamina (Persero).
Dalam amanatnya, Danpussenif menekankan bahwa pelaksanaan tradisi pembaretan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang prajurit Infanteri. Pemasangan baret dan penyematan brevet “Yuddhawastu Pramukha” bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang harus dijaga oleh setiap prajurit Infanteri.
“Hari ini adalah momen penting dalam perjalanan hidup kalian sebagai prajurit Infanteri. Penyematan brevet dan pemasangan baret ini menandakan kesiapan kalian untuk menjadi garda terdepan dalam setiap medan pertempuran. Tanggung jawab ini harus diiringi dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta loyalitas kepada bangsa dan negara,” ujar Danpussenif dalam amanatnya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa seorang prajurit Infanteri harus memiliki kesiapan mental yang tangguh serta terus mengembangkan kemampuannya agar siap menghadapi berbagai tantangan ke depan. Tradisi pembaretan ini juga menjadi simbol bahwa para siswa Dikcabpaif telah resmi bergabung dalam Korps Infanteri, yang dikenal dengan kegigihan, keberanian, dan loyalitas tinggi.
Lima Pedoman bagi Prajurit Infanteri
Di akhir amanatnya, Danpussenif menyampaikan lima pedoman utama yang harus dijadikan pegangan oleh setiap prajurit Infanteri:
Di akhir acara, Danpussenif mengapresiasi kerja keras Danpusdikif beserta jajarannya dalam membina dan membentuk prajurit Infanteri yang disiplin dan profesional. Dengan terlaksananya tradisi pembaretan ini, diharapkan para siswa Dikcabpaif semakin siap menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi setiap langkah pengabdian kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai,” pungkasnya.
Postingan Yang Mungkin Anda Sukai :